Mahasiswa AS Antusias Mempelajari Bahasa Indonesia
Sejak Minggu (17/6), sebanyak 29 mahasiswa dari
Amerika Serikat belajar bahasa Indonesia selama dua bulan di Universitas Negeri
Malang. Mereka merupakan mahasiswa pilihan dari program Critical Language Scholarship
yang diselenggarakan Pemerintah AS. CLS merupakan program beasiswa dari
Pemerintah Amerika Serikat untuk mendanai pembelajaran bahasa yang dianggap
kritis.
Amerika Serikat menganggap Indonesia memiliki penduduk banyak, tetapi warga
AS yang bisa berbahasa Indonesia hanya sedikit. Oleh karena itu, bahasa
Indonesia dianggap kritis dan diselenggarakanlah Critical Language Scholarship
(CLS) ini. Tujuan CLS membuat mahasiswa peserta program ini mampu berbahasa
Indonesia secara baik. Mereka yang terpilih ikut program CLS mulai dari
mahasiswa program sarjana (S-1) hingga pascasarjana (S-3).
Program BIPA merupakan salah satu konsentrasi ilmu dari Jurusan Sastra
Indonesia yang fokus untuk mewadahi mahasiswa asing belajar bahasa Indonesia.
Sistem tutorial
Setiap mahasiswa CLS dibimbing dua tutor yang merupakan mahasiswa UM. Ada
seleksi khusus oleh pihak BIPA untuk memperoleh tutor berkualitas.
Para tutor harus memberi contoh pelafalan ejaan b, p, d, t, k, g, dan r.
Huruf-huruf tersebut paling sulit diucapkan peserta CLS yang baru mengenal
bahasa Indonesia.
Peserta CLS dari sejumlah universitas di AS itu tampak antusias belajar bahasa
Indonesia. Dari AS ada sekitar 160 mahasiswa yang ikut seleksi program ini,
tetapi hanya terpilih 29 orang.
Alasan peserta CLS mempelajari bahasa Indonesia beragam. Di antara mereka
ada yang ingin mempelajari ekonomi di Indonesia, meneliti kebersamaan dan
pluralisme agama di negara kita, serta ada pula yang tertarik meneliti Muslim
di Indonesia. Untuk keperluan itu mereka harus belajar bahasa Indonesia agar
bisa mengenal dan berkomunikasi dengan para narasumber. (Ardi Wina Saputra, Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Universitas Negeri
Malang; dan tutor program CLS 2012).
Warga asing saja antusias belajar bahasa indonesia,tapi terkadang kita sebagai warga indonesia sendiri suka malas belajar bahasa Indonesia.Seharusnya kita harus lebih antusias belajar bahasa Indonesia daripada warga asing,karena kita adalah warga Indonesia yang harus lebih mencintai bahasa kita sendiri.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar