Powered By Blogger

Senin, 28 Maret 2011

Manusia dan Penderitaan


Bilqis, ia seorang bayi yang mengidap penyakit atresia billier, yaitu suatu keadaan dimana saluran empedu tidak berkembang secara normal. umur 50 hari dioperasi untuk mengangkat saluran empedu kemudian ke usus 12 jari, ternyata hasil hatinya sudah hitam dan rusak.Tubuh mungilnya ringkih dan perutnya membuncit. Kulitnya menghitam dan matanya kekuningan. Ciri fisik yang tidak biasa pada bayi usia di bawah lima tahun. Senyum kecilnya menyiratkan kesakitan yang tidak bisa diungkapkan. Bibir kecilnya seolah berkata ‘Aku ingin sembuh’.
Adalah perjuangan gigih sepasang orang tua untuk menyelamatkan anaknya. Usaha keras untuk menyelamatkan kehidupan dari anugrah terindah yang pernah diberikan Allah pada mereka, sekaligus ujian terberat dalam kehidupan mereka. Adalah Bilqis Anindya, putri dari Dewi Farida dan Doni Ardianta Passa yang beralamat di Jl Kramat sentiong, Gg Mesjid No E 87 F, RT 007/RW 06, Jakarta. Bocah lucu ini menderita atresia bilier. kemungkinan sembuhnya cukup besar, hanya memang memakan biaya yang sangat besar pula. Rasa cinta yang sedemikian besar, serta bentuk pertanggung jawaban atas karunia Allah dalam wujud Bilqis menuntut Dewi Farida untuk mengumumkan kegundahannya.
Bilqis yang lahir pada 20 Agustus 2008 ini baru diketahui mengidap Atresia Bilier saat usianya menginjak 2 minggu. Sekujur tubuhnya menghitam dan kekuningan. Perutnya buncit dan gatal diseluruh tubuhnya. Kotorannya pun berwarna kuning pucat.
Bilqis Anindya Passa, bayi usia 17 bulan ini mengidap penyakit Atresia Bilier. Atresia Bilier adalah suatu keadaan dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan hati dan sirosis hati, yang jika tidak segera diobati bisa berakibat fatal.
“Umur 50 hari dioperasi (operasi kasai) untuk mengangkat saluran empedu kemudian disambung ke usus 12 jari. Ternyata setelah di operasi, di cek hatinya sudah hitam dan rusak,” kata wanita berusia 37 tahun ini.
Bilqis hanya bisa makan makanan dalam bentuk cair karena ususnya tidak bisa bekerja normal seperti usus bayi sehat pada umumnya. Makanannya antara lain sayuran yang telah dikukus kemudian diblender dan di saring kembali. Asi dan susu botol tetap menjadi asupan utama untuk memperkuat fisiknya.
“Sempat muntah darah dan kotorannya juga berdarah. Dua kuku jari telunjuknya copot karena menggaruk badannya yang gatal karena racun di dalam tubuhnya tidak bisa dinetralisir,” tutur Dewi.
Semakin hari kondisi tubuh Bilqis semakin ringkih dan rentan terhadap penyakit. Untuk menguatkan fisiknya, Dewi melakukan terapi akupunktur kepada Biliqis selama 10 hari.
“Bukan untuk menyembuhkan, tapi hanya memperkuat fisiknya saja. Untuk
menyembuhkan harus operasi transplant hati,” ujar Dewi.
Kondisi kesehatan Bilqis sudah memasuki tahap akhir dan harus segera menjalani operasi transplantasi hati. Operasi tidak bisa dilakukan di Indonesia karena belum ada dokter ahli yang memadai dan alat operasi yang mendukung.

“Dokternya menyarankan untuk segera di operasi. Dokter merekomendasikan operasi dilakukan di Jepang yang membutuhkan dana berkisar Rp 1 miliar,” tutupnya
Putri kedua pasangan Donny Ardianta Passa (33) dan Dewi Farida (37) ini harus segera menjalani operasi transplantasi hati yang hanya bisa dilakukan di luar negeri karena belum adanya peralatan dan dokter yang memadai di Indonesia. Usaha kedua pasangan ini dalam menggalang dana melalui situs jejaring sosial pun tidak sedikit menuai sindiran di dalam perjalanannya.
“Saya tidak peduli orang bilang apa. Tapi mau bagaimana lagi karena tidak ada biaya. Biar kepala jadi kaki, kaki jadi kepala saya bela-belain untuk Bilqis bisa sembuh. Saya sudah hopeless tapi yang membuat saya yakin adalah Prita saja bisa mendapat dukungan yang banyak, mudah-mudahan Bilqis juga bisa,” ucapnya.
Kehadiran Bilqis telah memberi pelajaran tentang cinta sekaligus pengorbanan kepada seluruh masyarakat di Tanah Air. Pemberitaan tentangnya telah sekejap menggugah hati nurani penderma untuk berpaling dari isu-isu pertikaian politik.
Balita 19 bulan itu mampu menyedot perhatian hampir seluruh masyarakat di Tanah Air. Ketegarannya menghadapi penyakit menggugah hati para dermawan di Tanah Air. Melalui penggalangan dana Koin Cinta Bilqis, dana lebih dari Rp1,1 miliar berhasil dikumpulkan.
“Luar biasa”, Bilqis adalah anak yang hebat. Dia bisa mengumpulkan banyak uang melalui Koin Cinta Bilqis. Kami tidak menyangka anak ini dilahirkan untuk mendapat perhatian banyak orang seperti ini,” kata ayah Bilqis, Donny.
Semula dana sebanyak itu akan digunakan untuk operasi cangkok hati demi impian sembuh bagi Bilqis. Meski awalnya seluruh rangkaian operasi transplantasi hati tersebut memerlukan biaya yang tinggi, toh bantuan dermawan terus saja mengalir.
Secercah harapan memang sempat timbul, tetapi kembali tenggelam saat paru-paru Bilqis terserang bakteri ganas dan mematikan. Bayi yang lahir 20 Agustus 2008 itu pada akhirnya harus menyerah pada atresia billier yang telah menyertainya sejak lahir.
Jenazah Bilqis Anindya Passa terbaring di rumah duka dengan berselimutkan kain batik coklat. Suasana haru pun pecah saat pelayat melihat jenazah penderita atresia bilier atau kelainan hati ini.
Disebelah jenazah balita berusia 19 bulan ini, tergolek sebuah boneka Teddy Bear berwarna putih. Boneka beruang inilah yang menjadi obat penenang bagi Bilqis kala rasa sakit menyerangnya.
“Boneka itu selalu bisa membuat Bilqis berhenti menangis kalau dia kesakitan Selain boneka Teddy Bear, Bilqis juga sangat suka lagu-lagu dari group Band ST 12. Setiap Bilqis menangis karena sakit yang ia derita, lantunan lagu-lagu melayu dari band asal Bandung itu selalu bisa membuat Bilqis berhenti menangis.”Kalau didengerin ST 12 yang mana aja, dia langsung berhenti menangis,” ujar sang ayah, Doni Ardiantha Passa
Subhanallah, ditengah bangsa yang carut marut, masyarakat justru mampu berbuat logis sekaligus taktis. ribuan koin dikumpulkan bersama dalam wujud koin cinta Bilqis. Singkat cerita, Bilqis siap diioperasi dan sekali lagi, Dewi menunjukkan kebesara Tuhan lewat semangat dan cinta kasih seorang ibu. Dewi siap mendonorkan hatinya untuk sang buah hati. Sekali lagi, Tuhan menunjukkan kekuasaan-Nya lewat kisah seorang anak kecil. Sungguh Ibu Dewi dan Bapak Doni, anda adalah orang tua yang beruntung. Betapa seorang Bilqis, di usianya yang tak panjang mamou menorehkan sejarah di bangsa ini. Bilqis mampu mengetarkan segala lapisan manusia YANG MASIH MEMILIKI HATI di Indonesia ini untuk mengulurkan tangan, walau hanya do’a sekalipun. Cinta yang anda berdua curahkan padanya dalam hidupnya yang singkat telah mampu mengangkat derajat Bilqis kecil sebagai salah satu NAMA BESAR di Indonesia.
Bilqis kecil memang telah berpulang. tapi sungguh, sekalipun singkat sejarah hidupnya, nama Bilqis kecil justru lebih berarti daripada aktor-aktor politik yang sibuk berlaga dan dengan gagahnya berteriak “ATAS NAMA RAKYAT”. Bilqis kecil bahkan hanya mengerti merengek dan menangis, tapi sungguh, Allah telah berkenan menitipkan sedikit kebesarannya pada Bilqis untuk menggerakkan nurani bangsa ini.
Saat ini, duka dalam pasti masih tersisa pada ibu Dewi dan pak Doni. tapi satu hari, anda berdua akan dengan bangga mengenang perjuangan seorang Bilqis kecil di dunianya yang singkat.
Sebuah perjalanan yang singkat yang penuh dengan makna buat bangsa ini.
Satu pelajaran buat kita semua adalah; ternyata tak perlu nama besar dan kata-kata untuk menggetarkan hati jutaan orang di negeri ini… dan Bilqis kecil serta kedua orang tuanya telah membuktikan semua itu…
Sebuah hikmah pedih yang mungkin bermanfaat bagi kita semua, Wallahu’alam.
manusia boleh berusaha, tapi Gusti Allah yang menentukan. Segala jalan sudah ditempuh, tapi tak ada satu jiwapun di dunia ini yang sanggup menjamin keberhasilah dari hasil yang diharapkan. Sungguh, tidak pernah
nyaman buat siapapun untuk belajar dari sebuah kegetiran. Sungguh sangat pedih ketika kita dipaksa menyimak dan menyibak sebuah hikmah dari kegetiran yang kita atau saudara kita alami. Akan tetapi, sungguh Allah tidaklah pernah memberikan beban melebihi kekuatan kita
Bilqis Anindya Passa meninggal pada 10 April 2010 pukul 15.15 di RS Karyadi, Semarang, Jawa Tengah, akibat gagal napas dalam proses yang harus ia jalani sebelum operasi cangkok hati. jenazah mungil ini dimakamkan di tempat peristirahatan terakhir di TPU Kawi-kawi, Kramat Sentiong, Jakarta Pusat.
Selamat jalan Bilqis, innalillahi wa inna ilaihi roji’un.

Analisa Keindahan Gereja Katredal


Gereja Katedral yang berada tak jauh dari Mesjid Istiqlal adalah bangunan berdesain unik yang selalu menjadi perhatian wisatawan. Usia bangunan ini memang sudah lebih dari seabad. Tidak heran bila bangunan ini ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya yang dilindungi kelestariannya.
. Keunikan dari gereja hasil rancangan seorang pastornya yang bernama, Antonius Dijkmans ini, terlihat pada dua menara yang mengapit pintu masuk. Di atas menara tersebut ada dua menara kecil lain yang tersusun dari rangkaian besi. Demikian juga dengan menara ketiga. Pada puncak setiap menara terdapat lonceng kuno yang dibuat sekitar tahun 1800 sampai awal 1900-an.
Gereja Katedral atau dikenal juga dengan De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming atau Gereja Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga. Menara putih terbuat dari baja menjulang ke angkasa.
Dari kejauhan, menara ini seakan muncul dari balik puncak-puncak hijaunya pohon. Gereja yang diresmikan pada 1901 berdasarkan arsitektur bergaya neogotik dari Eropa ini menjadi salah satu bangunan ibadah yang memiliki pesona dan karisma tersendiri di Ibu Kota.
Keindahan arsitektur gereja semakin terasa ketika memasuki halaman utama, kesan lapang terasa kental. Putih alami dinding gereja membuat nuansa klasik mengusik siapa pun yang datang untuk beribadah atau sekadar berjalan-jalan menikmati keindahan bangunan yang dirancang Pastor Antonius Dijkmans ini.
Peletakan batu pertama bangunan ini dilakukan Provicaris Carolus Wenneker. Dari bagian depan Katedral, tepatnya di atas pintu masuk, terdapat tiga puncak menara yang menjulang tinggi. Masing-masing menara memiliki nama dan makna tersendiri. Menara kecil di tengah-tengah atap dengan sebuah ukiran lingkaran di bawahnya dinamakan Menara Angelus Dei.
Sementara itu, dua menara dengan tinggi 60 meter dari atas tanah, di sisi kanan dan kiri Angelus Dei, masing- masing dinamakan Benteng Daud dan Menara Gading. Secara umum, Katedral dibangun menyerupai salib berukuran raksasa, dengan panjang 33 x 17 meter. Ruang altar dibuat setengah lingkaran, sedangkan ruang utama dihiasi enam tiang berukuran raksasa yang menjulang menyentuh langit-langit.
Keindahan bangunan ibadah ini semakin terasa dengan langit-langit yang dibuat melengkung dari kayu jati berwarna cokelat mengkilap. Kesan agung dan sakral semakin terasa ketika menginjakkan kaki di pintu masuk. Ditempat ini, terdapat batu pualam putih yang menempel di dinding, yang bertuliskan Marius Hulswit architectus erexit me 1899-1901, yang berarti “aku didirikan oleh arsitek Marius Hulswit pada 1899-1901″.
Walaupun pada prasasti disebut hanya Hulswit sebagai arsiteknya, cukup banyak bukti bahwa Dijkmans-lah yang membuat sketsa-sketsa pertama dari gereja berkapasitas 900 lebih umat ini. Keberadaan Dijkmans sebagai pembuat gambar asli diungkapkan Romo Kurris SJ, yang menemukan arsip Jesuit di Nijmegen, Belanda, tentang data dan gambar yang ditandatangani Dijkmans.
Denah dasar gereja ini bisa ditemukan di ruang museum sekarang ini. Suasana di dalam gereja yang memiliki tiga lonceng berinskripsi dengan bahasa Latin tersebut akan semakin sakral ketika pendar-pendar matahari menembus kaca jendela yang didesain berukuran besar khas bangunan Eropa. Dari kaca patri beraneka warna akan terpantul kilau keemasan matahari.
Keindahan interior gereja dipadukan cahaya matahari yang masuk lewat kaca jendela, membuat pengunjung betah berlama-lama. Tidak jauh dari pintu masuk utama, bagi pengunjung yang ingin menyaksikan koleksi-koleksi benda bersejarah dan antik milik gereja, bisa naik ke lantai dua dengan menyusuri tangga yang terbuat dari kayu jati.
Di sepanjang dinding tangga menuju ruang museum, pengunjung dimanjakan dengan keberadaan foto-foto bersejarah yang menggambarkan proses pembangunan gereja dari awal hingga kondisi Jakarta tempo dulu.
“Museum ini tidak menutup diri dari masyarakat umum. Mahasiswa ataupun pelajar boleh datang mengunjungi museum ini,” ujar pengelola Museum Katedral, Jakarta, Eduardus Suwito. Relawan yang telah dua tahun bekerja sebagai pengurus Museum Katedral, Jakarta, itu melanjutkan, dulunya Gereja Katedral belum memiliki museum.
Namun, atas kepedulian Romo Kurris SJ terhadap benda-benda tua bersejarah, akhirnya pada 1988, Katedral bisa membuat sebuah museum setelah mengumpulkan benda-benda bersejarah yang dulu letaknya terpisah-pisah.

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


A. Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat.
Pandangan hidup juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk, atau arahan.
Pandangan hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Segala perbuatan, sikap, dan aturan –yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, merupakan refleksi dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat hidup sendiri diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh siapapun itu, sangat diperlukan oleh tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang bisa berbeda bisa juga sama. Dari situ terdapat pengklasifikasian tentang asal dari pandangan hidup tersebut, sebagai berikut:
  Pandangan hidup berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
  Pandangan hidup ideologi merupakan pandangan hidup yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma Negara tersebut
  Pandangan hidup hasil renungan merupakan pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur, yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan. Cita-cita adalah sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Kebajikan dalam hal ini, adalah nilai yang menjadi patokan usaha yang harus ditempuh untuk menggapai cita-cita. Usaha adalah hal-hal yang diupayakan sebaik mungkin untuk menggapai cita-cita yang harus dilandasi oleh keyakinan . Keyakinan diukur dengan daya pikir akal, jasmani, dan sikap maupun rasa kepada Tuhan. Hal ini yang mencirikan bahwa unsur-unsur pandangan hidup di atas saling berkaitan. Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative. Suatu ironi memang, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
b. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
c. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
d. Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
e. Sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.
Di sinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.
Sebagai tambahan, apabila pandangan hidup tesebut diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup tersebut akan menjadi ideologi. Dan jika itu berkembang lagi, hingga lingkup kerakyatan atau negara maka disebut ideologi negara.
B. Cita-cita
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor:
  Faktor manusia
  Faktor kondisi
  Faktor tingginya cita-cita

C. Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan nonna-norrna agama dan etika.
1. Manusia sebagai pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.
2. Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat
3. Manusia sebagai makhluk Tuhan

D. Usaha ( Perjuangan )
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia hams kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempuma. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia hams kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia hams rajin belajar dan tekun serta memenuh semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya.
Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian/ketrampilan.
E. Keyakinan ( Kepercayaan )
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuaasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
  Aliran Naturalisme : Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan.
  Aliran intelektualisme : Dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.
  Aliran Gabungan : Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib Minya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.

F. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik.
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
  Mengenal
  Mengerti
  Menghayati
  Meyakini
  Mengabdi

Manusia dan Keadilan

A. Pengertian Keadilan


Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.

            Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.

                Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

B. Berbagai Macam Keadilan


1. Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal

2. Keadilan distributive
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).

3. Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat
4. Kejujuran

                Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.


5. Kecurangan

Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.


6. Pemulihan nama baik

Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.

7. Pembalasan

Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.