Powered By Blogger

Minggu, 07 Oktober 2012

Bahasa Indonesia di Negara Lain




Mahasiswa AS Antusias Mempelajari Bahasa Indonesia

Sejak Minggu (17/6), sebanyak 29 mahasiswa dari Amerika Serikat belajar bahasa Indonesia selama dua bulan di Universitas Negeri Malang. Mereka merupakan mahasiswa pilihan dari program Critical Language Scholarship yang diselenggarakan Pemerintah AS. CLS merupakan program beasiswa dari Pemerintah Amerika Serikat untuk mendanai pembelajaran bahasa yang dianggap kritis.
      Amerika Serikat menganggap Indonesia memiliki penduduk banyak, tetapi warga AS yang bisa berbahasa Indonesia hanya sedikit. Oleh karena itu, bahasa Indonesia dianggap kritis dan diselenggarakanlah Critical Language Scholarship (CLS) ini. Tujuan CLS membuat mahasiswa peserta program ini mampu berbahasa Indonesia secara baik. Mereka yang terpilih ikut program CLS mulai dari mahasiswa program sarjana (S-1) hingga pascasarjana (S-3).
    Program BIPA merupakan salah satu konsentrasi ilmu dari Jurusan Sastra Indonesia yang fokus untuk mewadahi mahasiswa asing belajar bahasa Indonesia.
Sistem tutorial
     Setiap mahasiswa CLS dibimbing dua tutor yang merupakan mahasiswa UM. Ada seleksi khusus oleh pihak BIPA untuk memperoleh tutor berkualitas.
     Para tutor harus memberi contoh pelafalan ejaan b, p, d, t, k, g, dan r. Huruf-huruf tersebut paling sulit diucapkan peserta CLS yang baru mengenal bahasa Indonesia.
     Peserta CLS dari sejumlah universitas di AS itu tampak antusias belajar bahasa Indonesia. Dari AS ada sekitar 160 mahasiswa yang ikut seleksi program ini, tetapi hanya terpilih 29 orang.
    Alasan peserta CLS mempelajari bahasa Indonesia beragam. Di antara mereka ada yang ingin mempelajari ekonomi di Indonesia, meneliti kebersamaan dan pluralisme agama di negara kita, serta ada pula yang tertarik meneliti Muslim di Indonesia. Untuk keperluan itu mereka harus belajar bahasa Indonesia agar bisa mengenal dan berkomunikasi dengan para narasumber. (Ardi Wina Saputra, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Universitas Negeri Malang; dan tutor program CLS 2012). 
    Warga asing saja antusias belajar bahasa indonesia,tapi terkadang kita sebagai warga indonesia sendiri suka malas belajar bahasa Indonesia.Seharusnya kita harus lebih antusias belajar bahasa Indonesia daripada warga asing,karena kita adalah warga Indonesia yang harus lebih mencintai bahasa kita sendiri.

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar